Rabu, 12 Januari 2011

Tak Sekedar Kata

Mungkin karena lidah kita tidak bertulang, maka seringkali kata-kata yang keluar dari mulut kita tidak terkontrol. Terkadang dengan mudahnya kata-kata meluncur tanpa terpikirkan akibat dari setiap kata yang terucap.
Mengutip syair Izis ;
.........katakan yang benar karena kebenaran,......stttt diam-lah diam-lah cahya keemasan, nyatakan katamu bukti keseungguhan....mulianya dunia bukan karna kata.....
Fungsi yang utama dari kata-kata adalah sebagai alat komunikasi. Biasanya kalimat yang terucap, apabila baik maka akan baiklah akibatnya dan apabila buruk akan buruk pula akibatnya. Di sini saya tidak akan membahas akibat dari ucapan yang baik. Yang akan saya sampaikan adalah akibat dari kata-kata negatif yang kita keluarkan. Mungkin tidak terlalu rumit masalahnya jika antar orang dewasa, lalu apa jadinya jika kalimat tersebut diucapkan oleh orang dewasa kepada anak-anak ? Selintas mungkin biasa saja, tapi pernah kah kita berpikir akibat yang akan diterima oleh anak ? Ada beberapa kemungkinan akibat yang akan diterima oleh anak.
1. Anak menjadi minder.
   Setiap kata-kata negatif yang didengar akan cepat direkam oleh otak mereka. Dan akan berakibat kepada konsep diri anak tersebut. Anak menjadi ragu untuk bertindak, tidak percaya diri, takut salah, dan ketika anak melakukan sesuatu kemudian salah maka anak menjadi semakin tertekan dengan kesalahannya. Padahal yang kita harapkan adalah anak mampu mengevaluasi atas apa yang sudah dilakukannya dengan bimbingan orang tua tentunya.

2. Anak akan meniru.
    Kemampuan seorang anak diawali dari mendengar. Setiap bayi muslim yang lahir, maka pertama kali yang diperdengarkan kepadanya adalah suara adzan. Hal tersebut dimaksud agar anak pertama kali mendengar kata-kata yang baik. Jika anak terbiasa mendengar kata-kata negatif maka pelajaran pertama yang diterimanya adalah kata-kata tersebut. Jangan heran kalau kita melihat ada anak-anak yang mengucapkan kalimat yang tidak baik yang biasanya diucapkan oleh orang dewasa. Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena mereka sering mendengar kata-kata tersebut.

Wallahu 'alam bi showab.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar